Cerita ini untuk mereka yang sudah mati sejak lama, hanya tubuhnya saja yang terlambat menyusul. Mereka yang berjalan seperti biasa, tapi tidak lagi hidup di mata siapa pun. Mereka yang hidupnya seperti dinding kosong—tanpa warna, tanpa coretan, tapi tetap berdiri hingga waktu yang memudarkannya.